Review: Les 7 Jours Du Talion / 7 Days (2010)

0 Comments




Director:
Daniel Grou

Writers:
Patrick Senecal 

Stars:
Claude Legault, Remy Girard, Martin Dubreuil




Sinopsis:

Film ini bercerita tentang seorang dokter bedah yang bernama Bruno Hamel yang mempunyai keluarga kecil yang bahagia. Suatu pagi anaknya yang bernama Jasmine akan menyebar undangan ulang tahun mereka dan tidak pernah pulang kembali. Bruno dan istrinya dibuat shock dengan berita bahwa putri kesayangan mereka diperkosa dan dibunuh oleh seorang pedofil.

Review:

Gimana perasaan seorang Ayah yang tahu bahwa anaknya diperkosa dan dibunuh oleh seorang pedofil? Pedofilnya senyum lagi ke kamera waktu di wawancara. Saya jadi inget kasus pembunuhan Ade Sara, lihat salah satu pembunuh (perempuan) difoto malah senyum dan udah kesebar di sosial media. Kesel kan? Saya suka film tentang tema 'balas dendam', saya suka ketika orang lain main hakim sendiri daripada diserahkan kepada hukum yang belum tentu setimpal dengan perbuatannya. Jahat ya saya? Hihi. Saya kira film ini akan dipenuhi dengan adegan torture yang bikin ngilu, tapi ternyata tidak ya. Belum sampai ke tengah film, si tersangka sudah diculik oleh Bruno dan disekap di sebuah rumah. Yes, adegan sayat menyayatnya bakalan lama nih saya pikir. Daniel Grou selaku director ternyata tidak membuat film ini seperti film SAW atau Hostel.


Keluarga bahagia Bruno

Adegan penyiksaannya tidak terlalu banyak, tidak terlalu membuat ngilu. Sebenarnya, membuat saya sedikit bosan juga. Karena dialognya minim, tidak ada scoring untuk rasa ngeri. Film ini lebih menyerang psikologi kita, moral dipertanyakan. Awalnya saya mendukung banget Bruno nyulik si pedofil yang sudah membunuh anaknya lalu disiksa, namun lama-lama, apakah ini tidak kelewatan? Saya jadi merasa sedikit iba sama si pedofil tersebut. Tapi kalo ingat apa yang sudah dia perbuat ditambah kata-kata dia yang ngeselin sewaktu disekap, saya pengen dia disiksa dulu dengan waktu yang lama. Emosi kita dibuat naik turun. 



Ada satu adegan yang emang membuat saya cukup ngilu, yaitu ketika Bruno merobek perut si pedofil terus mengeluarkan salah satu organ dalamnya. Martin yang berperan sebagai Anthony (si pedofil) aktingnya juga bagus banget. Dari dia ketakutan, ngeselin, mohon-mohon ke Bruno. 

Overall, sebenernya ini film psychological thriller yang bagus, tapi saya merasa bosan sepanjang film. Karena memang saya mengira dan memang lebih suka dengan film yang banyak adegan penyiksaannya, tapi ternyata lebih menyerang psikologis kita sebagai penonton. Apakah sebenernya balas dendam adalah cara untuk mendapatkan keadilan? 

Happy watching!

Rating:
7,5/10

Kita bisa melihat kemarahan Bruno dan ketakutan Anthony

Makasih sudah mampir, sampai jumpa di post selanjutnya! ^^


You may also like

No comments:

Powered by Blogger.