Halo temen-temen,

Tidak hanya mata atau bibir yang membuat wajah terlihat lebih cantik, alis juga sangat mempengaruhi bentuk wajah loh. Ada yang pernah bilang "Gamau pergi sebelum alis jadi". Hahaha, ada benernya juga. Semakin rapih kita membuat atau membingkai alis, wajah akan terlihat cantik. Kalau hanya memakai makeup mata dan bibir saja, rasanya ada yang kurang gitu. Nah, kali ini aku akan review pensil alis buatan lokal, yang bernama Just Miss. 

Temen-temen mungkin ada yang pernah mendengar merk Just Miss? Merk ini biasa dijual di toko aksesoris yang ada di mall bernama Stroberi. Jujur, aku kira kosmetik yang dijual disana agak mencurigakan karena harganya yang sangat murah. Ternyata, harga murah belum tentu berbahaya loh. Asal kita sering research aja merk-merk yang aman untuk digunakan. Nah, salah satunya Just Miss. Produk-produk mereka walaupun murah tapi tidak berbahaya. Merk ini juga sudah terdaftar di BPOM. 

Sebenernya eyebrow pencil dari Just Miss ini ada lumayan banyak tipenya, tapi akhirnya aku memutuskan untuk beli yang 209M warna brown ini. Kalau temen-temen mau tau apa aja sih produk dari Just Miss bisa datang ke toko Stroberi di mall terdekat atau bisa ke web-nya di https://justmisscosmetics.com/ ya :)

Packaging



Maaf ya kalau produknya udah seperti ngga keliatan baru. Karena memang ini aku udah pake beberapa kali dan baru sempat aku foto. Packagingnya berwarna cokelat dan di tutupnya terdapat sikat alis. Kelihatannya memang sikatnya kasar gitu, tapi sebenernya setelah dipakai tidak terlalu kasar dan tidak melukai alis aku. Aku suka karena sikatnya bisa untuk merapihkan alis aku dan meratakan warna dari pensil alis tersebut. 

Swatch


Ini hasil swatch eyebrow pencilnya di tanganku. Ini aku tidak terlalu menekan, tapi warnanya sudah keluar. Aku suka banget sama eyebrow pencil ini. Warnanya juga pure cokelat. Tidak terlalu gelap dan tidak terlalu kemerahan. 

Hasil



Alisku sebenarnya sudah ada, jadi aku tinggal membingkai dan mengisinya saja. Aku juga tidak terlalu suka jika alisku tebal banget, jadi aku pakai produk ini tidak terlalu ditekan sehingga menjadikan alisku rapih dan terlihat natural. Tesktur dari pensil alis ini juga empuk, tidak keras, sangat nyaman untuk diaplikasikan di alis. Warnanya juga sekali oles langsung keluar, bisa dilihat di gambar swatch aku yang ada diatas. Kalau untuk staying power sih aku pernah pakai seharian masih nempel-nempel aja. Karena aku juga tidak pernah gosok-gosok daerah alis. 



Aku jatuh cinta sama produk ini. Sebelumnya aku belum pernah pake pensil alis. Aku selalu menggunakan eyebrow yang powder merk NYX. Setelah aku coba produk ini, eyebrow yang merk NYX jadi dicuekin deh. Tapi kadang aku mix, pensil alis untuk membingkai dan eyebrow powder untuk mengisi alisnya. Pokoknya, pensil alis ini favorit aku! Kecuali aku bisa nemuin yang lebih murah dan kualitasnya sama. Ada ngga? Bisa share di komen ya temen-temen ;)

Tambahan:

Setelah menggunakan pensil alis, biasanya aku merapihkan lagi dengan menggunakan concealer agar terlihat lebih rapih. Karena alisku itu kadang aku cukur kadang aku cabut. Jadi, masih ada sisa-sisa rambutnya gitu deh. 

Pensil alis ini juga bisa dibuat untuk contour di hidung dan jadi eyeliner bawah juga loh. Multifungsi kan :)

Harga:
Rp. 4 ribu

Love:
- Harga murah
- Sudah dapat sikat alis
- Empuk, tidak keras
- Tidak menimbulkan masalah kulit
- Mudah ditemukan

Hate:
- Tidak ada


Di bawah ini ada videoku untuk menggambar alis menggunakan produk Just Miss Eyebrow Pencil 209M Brown ini loh. Kalau jelek harap maklum ya, aku baru belajar. Bisa banget kritik aku, silahkan, bisa komen dibawah. Aku akan berusaha menjadi lebih baik lagi. Terima kasih temen-temen.









Halo temen-temen. 

Setiap harinya kita selalu beraktifitas. Tangan kita terkena sinar matahari, debu, mungkin kalau yang kerja di kantor setiap hari selalu terkena AC sehingga tangan menjadi kering. Untuk melindungi tangan, maka sebaiknya kita menggunakan hand cream. Hand cream mempunyai beberapa manfaat loh, seperti:

1. Melembabkan kulit. Untuk temen-temen yang mempunyai kulit kering sangat disarankan untuk memakai hand cream untuk menjaga kelembaban kulit. 

2. Membuat tangan menjadi harum. Aku selalu mau tanganku harum setiap saat. Jadi aku memilih hand cream yang beraroma segar untuk menjaga tanganku agar tetap harum setiap saat.

Kalau temen-temen tau fungsi lain dari hand cream, bisa komen dibawah ya. Nah, sekarang aku mau share review aku untuk produk hand cream yang bagus dengan harga yang tidak terlalu mahal. 

The Body Shop Hand Cream - Mango


Packaging


Packagingnya aku suka, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar juga. Dengan harga Rp. 79 ribu saya senang dengan besar kemasannya. Karena kemasannya yang tidak terlalu besar, jadi bisa dimasukkan kedalam pouch makeup dan dibawa kemana-mana. Warnanya campuran abu-abu dan orange. Didepannya ada gambar mangga dan tulisan The Body Shop. Dibawahnya ada tulisan produknya sendiri. Bagian belakangnya juga sama, tapi bertuliskan ingredients dan segala macamnya. Isinya adalah 30 ml. Aku kurang tau ya ada yang kemasan besar atau lebih kecilnya. 
Bentuknya juga tube, aku suka banget karena higienis ya, ngga colak colek isinya lagi kaya kemasan jar. Tutupnya berwarna hitam dan kencang, jadi isi ketika dibuka tidak meluber kemana-mana.



Tekstur


Tekstur dari hand cream ini seperti lotion, berwarna putih yang gampang di blend di tangan. Ketika aku keluarkan, isinya berwarna putih. Ketika aku baurkan di tangan, sama seperti lotion, cepat meresap dan tidak lengket. Wanginya aku juga suka banget. Aku penyuka buah mangga, wangi dari hand cream ini terasa 'mangga' banget dan segar. Untuk ketahanan aku pakai selama 4 jam sih masih wangi. 

Hasil
Aku suka hasilnya di tanganku. Tangan menjadi lembab dan harum. Harumnya itu tahan lama, aku pernah pakai sampai 4 jam masih nempel. Tapi, tanganku ini bukan tipe tangan yang kering, jadi untuk soal melembabkan di kulit kering aku kurang tau. Ketika dipakai, hand cream ini terasa ringan di tanganku. Hasilnya di tanganku sih lembab-lembab saja. Untuk pemakaian juga aku jarang pakai, paling ketika tangan udah mulai ngga enak aja rasanya baru aku pakai dan sebelum tidur. 

Overall sih aku suka banget sama hand cream ini. Tapi yang bikin aku ngga suka itu TIDAK ADA SPF NYA. Aku baca di kemasannya sih tidak ada SPF nya ya. Akan lebih sempurna jika ada SPF nya. Kemasannya pas sekali untuk dibawa kemana-mana. Harganya juga tidak terlalu mahal. Tidak menimbulkan iritasi di tanganku. I love it.

Harga:
Rp. 79 ribu

Love:
- Tekstur ringan, tidak lengket, dan cepat meresap
- Harganya terjangkau
- Mudah didapat
- Bentuknya tube
- Wangi mangga terasa sekali
- Melembabkan

Hate:
- Tidak ada SPF nya


Sekian dulu review dari aku, jika temen-temen pernah menggunakan hand cream merk ini bisa di share ya di komen bagus atau tidaknya. Atau mungkin ada hand cream yang lebih murah tapi kualitasnya sama? Bisa banget komen dibawah. Ditunggu ya komennya :)



Finally ya! Akhirnya saya nonton juga film ini. Jujur, saya nungguin banget film ini dari 2 tahun lalu. Kalau ngga salah sebenernya tahun 2013 film ini sudah ditampilkan di festival, tapi tidak bisa rilis karena suatu masalah. Harusnya tahun 2014 film ini sudah bisa rilis. Akhirnyaaaaa, tahun 2015 rilis juga! Saya suka sekali sama Eli Roth sebagai director, writer, actor, producer. Pokoknya saya suka. 

Melihat film tentang suku kanibalisme pasti kita membandingkan dengan pelopor film dengan tema tersebut, Cannibal Holocaust (1980). Saya sendiri kalau masih ingat-ingat film itu rasanya masih merinding aja. Semua scene-nya terlihat sangat realistis. Padahal itu tahun 1980 loh, dimana teknologi belum secanggih sekarang. Kalau membandingkan, tentu The Green Inferno menurut saya belum bisa menandingi Cannibal Holocaust. Tapi saya enjoy sekali dengan film ini, dari segi cerita dan visual yang bikin saya cukup merinding. 


Bercerita tentang Justine (Lorenza Izzo) yang bergabung dengan kelompok aktivis penyelamat lingkungan hidup. Kelompok aktivis tersebut pergi ke hutan Amazon guna memprotes tindakan sebuah perusahaan yang ingin merusak hutan tersebut. Setelah berhasil mencegah perusakan hutan tersebut, mereka pulang dengan naik helikopter. Mereka kira perjalanan mereka sudah selesai, tapi ternyata bahaya yang mereka hadapi jauh lebih buruk. 

Untuk karakter standar ya, tidak terlalu di fokuskan satu persatu. Ada cewek dan cowok yang annoying, ada orang baik, ada orang jahat. Pemeran utamanya yaitu Lorenza Izzo berperan dengan sangat baik di film ini, saya sudah sering melihat dia di film-film Eli Roth. Tapi di film ini aktingnya yang paling saya suka. 


30 menit pertama masih basa basi dengan penceritaan kelompok aktivis tersebut. Tapi setelah mereka terdampar bersama suku kanibal, BAMMMM! Buat kalian yang tidak suka dengan blood dan gore saya sarankan jangan menonton film ini. Karena lumayan banyak adegan sadis yang ada di film ini, seperti mencongkel mata, memotong lidah, memotong bagian-bagian tubuh, memecahkan kepala, menusuk alat vital. Buat yang tidak kuat, jangan nonton film ini. 



Overall, untuk film dengan tema kanibalisme, Eli Roth berhasil membuat penontonnya bergidik dengan adegan-adegan sadis yang sebenernya cukup realistis walaupun tidak senyata Cannibal Holocaust. Jika kalian tidak suka dengan film-film khas Eli Roth seperti Hostel atau Cabin Fever sebaiknya skip film ini. Ceritanya memang biasa saja, tapi jika kalian ingin melihat para mahasiswa di cabik-cabik lalu dimakan silahkan menonton film ini. Eli Roth is fuckin crazy!!! In a right way.

Selamat menonton!



AWAS SPOILER

Salahnya saya nonton film ini adalah dengan melihat trailernya terlebih dahulu. Karena saya sudah bisa mengambil kesimpulan untuk keseluruhan ceritanya hanya dengan melihat trailer tersebut. Seharusnya sih trailer itu dibuat untuk membuat penonton penasaran akan filmnya ya, tapi banyak juga yang justru malah memperlihatkan inti cerita di trailer. Ingat akting gila Rosamund Pike tahun lalu di film Gone Girl? Karakter dia di film ini masih sama, tapi dengan kualitas yang berbeda. Maksud saya, di film ini Rosamund Pike memang sudah berhasil memerankan karakternya, tapi karena naskah, cerita, dan eksekusi yang lemah, saya berpikir tidak seharusnya Rosamund Pike bermain di film ini. 

Becerita tentang seorang perawat yang bernama Miranda (Rosamund Pike) yang mempunyai rencana kencan buta dengan seorang pria yang bernama Kevin (Billy Slaughter). Ketika Miranda sedang menunggu kedatangan Kevin, ada seorang pria yang datang yang dikira Miranda adalah Kevin. Lelaki tersebut memerkosa Miranda lalu kemudian masuk penjara. Dengan kejadian tersebut, Miranda berniat untuk melakukan pembalasan.



Seharusnya film ini akan menjadi film thriller dengan tema rape-revenge yang bagus sih. Tapi malah menjadi thriller murahan yang norak. Karakter Miranda yang harusnya jauh lebih kelam dengan kejadian yang menimpanya, malah dibuat berlama-lama dengan permainan murahan Miranda terhadap William. Trauma yang dihadapi Miranda pun tidak terlalu kuat untuk menjadikan dirinya psikopat yang ingin membalaskan dendam. Mungkin ada beberapa penonton yang mengira bahwa Miranda akan memberi kesempatan kedua untuk William. Tapi penonton juga tidak bisa dibodohi seperti itu, saya pun tau itu hanya permainan Miranda untuk balas dendam di akhir. Tapi sutradara terlalu berlama-lama bermain dengan hal-hal seperti itu. Mungkin niatnya menjadi misteri apa sih yang sedang terjadi, tapi sayangnya gagal, malah membuat saya berpikir buang-buang waktu saja.



Menurut saya para pemainnya yang menyelamatkan film ini. Akting dari Rosamund Pike yang memang pas sekali untuk peran seperti ini, tidak lupa juga dengan Shiloh Fernandez yang terlihat 'kacau' dalam artian yang bagus, ganteng banget juga disini (tetep yes). Tapi kalau untuk filmnya, saya bisa bilang tidak bagus. Tapi cukup menghiburlah untuk film tema rape-revenge seperti ini.

Selamat menonton!






Halo temen-temen, akhirnya aku memberanikan diri untuk beli lipstik Matte. Kalau kalian pernah baca blog aku kalian tau kan bibir aku tuh super kering. Jadi selama ini ngga pernah pake lipstik yang Matte. Akhirnya aku memutuskan beli NYX Matte Lipstick yang warnanya merah atau kodenya MLS10. Cocok ngga ya di bibir aku yang kering ini? Simak reviewnya ya.

Kenapa sih aku suka banget pake lipstik? Tidak semata-mata untuk tampil lebih cantik kok. Aku itu orangnya minderan, karena memang dengan tubuhku yang besar ini, membuat aku tambah minder. Tapi, semenjak aku kenal makeup, rasa minder aku mulai berkurang. Memakai lipstik itu bisa menambah kepercayaan diri aku loh temen-temen. Menambah warna juga dalam hidup aku. Selain itu, wajah juga menjadi segar. Warna asli bibirku itu pucat, aku ngga mau mukaku juga terlihat jadi pucat, nah lipstik ini sangat membantu untuk membuat wajah jadi terlihat segar. Lipstik itu makeup yang mudah diterapkan. Biasanya kalau aku keluar malas memakai foundation bedak eyeliner dll, aku hanya apply lipstik saja di bibirku karena pengaplikasiannya juga mudah.





Packaging lipstick ini berwarna hitam dan transparan di tengah. Aku sih suka-suka aja, dengan trasnsparan ditengah, ketika kita inget membeli lipstick ini secara langsung bisa melihat dari luar warnanya, walaupun memang lebih baik jika dibuka dulu lipsticknya. Pacakgingnya mirip sama NYX Round Lipstick. Dibawah lipstick ini ada kode seperti yang aku review kali ini, yaitu MLS10.

Untuk pigmentasinya aku suka banget. Sekali ulas aja udah keluar banget warnanya. Foto aku ini cuma satu kali ulas ya. Lipstick ini juga tidak berbau. Cocok banget buat temen-temen yang memang tidak suka sama produk makeup yang berbau. Setelah aku apply di bibir aku, yang aku rasain itu pertamanya agak lengket, tapi setelah satu menitan rasa lengket itu hilang. Setelah aku apply aku pakai untuk makan dan minum memang dia transfer sih. Aku apply jam 5 sore sampai sekarang aku lagi nulis yaitu jam 8 kurang 15 menit, lipsticknya masih bertahan di bibir aku. Mungkin dia transfer karena belum terlalu kering ya. Aku cek jam 7 malem aku coba cium tanganku dia ngga transfer loh. Memang sih warnanya tidak sepekat di awal pakai, tapi yang aku salut ya bibirku masih merah banget. Kalau mau senyata di awal, pasti harus re touch lagi ya.


Maaf berantakan pake lipsticknya >.<

Kenapa aku ngga beli yang Soft Matte Lip Cream NYX aja? Karena aku sudah pernah mencoba memakai itu dan bibirku kering-kering sampai mengelupas. Nah, ini juga yang aku suka dari NYX Matte Lipstick ini. Aku pakai sekitar 3 jam tidak terlalu membuat bibirku kering seperti SMLC. Kering sedikit banget banget banget, tapi tidak sampai mengelupas, padahal aku tidak memakai lip balm sebelumnya. I love it!

Aku memang selalu suka produk-produk dari NYX. NYX Matte Lipstick menghasilkan matte finish tapi tidak membuat bibir terlalu kering. Warnanya juga super pigmented. Aku pakai selama 3 jam dengan makan dan minum saja warna merahnya masih menempel di bibir aku walau sidah tidak senyata di awal pemakaian. 



Nah, sekarang aku mau cerita sedikit dimana aku beli NYX Matte Lipstick ini. Aku beli di http://www.glamizka.com/. Aku baru pertama kali beli disini dan lumayan kaget sama pelayanannya yang super ramah. Aku transfer siang dan sore barang langsung sampe dianter oleh pihak Glamizkanya. Pihak Glamizka telpon aku bilang barangnya sudah sampai, kebetulan aku juga lagi diluar, jadi aku suruh taro di resepsionis tempat aku tinggal. Nah, malam aku baru pulang dan pas buka, btw packagingnya cute banget, lipstick aku juga dibungkus bubble wrap. Tapi ternyata salah, yang dikirim NYX SMLC. Aku email malemnya, paginya langsung dibalas dan aku ditelpon juga mereka minta maaf kalau salah kirim. Sekitar jam 10 pagi pihak Glamizka datang untuk menukar barang yang salah. 



Ternyata tidak sampai itu, siangnya aku ditelpon lagi oleh pihak Glamizka bahwa mereka minta maaf dan ingin memberikan bingkisan untuk aku. Pihak Glamizka datang lagi ke tempat aku (beda orang) face to face minta maaf bahwa salah kirim. Aku amaze aja gitu, sampai segitunya, respect banget aku sama ol shop satu ini. Lalu aku diberi bingkisan dan packagingnya super duper lucu. Isinya adalah beberapa sample dari The Face Shop.




Glamizka lagi ada promo free ongkir sampai 31 Oktober loh. Semua produknya dijamin original. Ini bukan sponsor ya temen-temen. 

Harga;
Rp. 115 ribu

Love:
- Warna pigmented
- Packaging sederhana
- Tidak bikin bibir kering banget
- Tahan lama
- Harga tidak terlalu mahal

Hate:
Tidak ada

Kalau temen-temen ingin shopping di Glamizka, bisa ke
Instagram: https://instagram.com/glamizka/

Pemakaian NYX Matte Lipstick MLS10 di outdoor






Saya sudah menunggu film ini sejak trailernya muncul. Saya tahu sosok Anggy Umbara di film Comic 8 dan Mama Cake. Comic 8 saya dijejali dengan gaya action slow-mo nya, kalau Mama Cake saya dijejali dengan 'ceramah'nya. Nah, di film 3 ini, ada perpaduan keduanya. Action slow-mo yang menurut saya keren dan jarang di Indonesia, ditambah dengan ceramah-ceramah tentang Agama dan Politik. Sedih banget karena film ini sudah turun layar di beberapa bioskop. Padahal menurut saya ini film sangat worth it ditonton di bioskop. 

Bercerita tentang Indonesia di tahun 2035, Indonesia menjadi negara liberal yang menganggap Agama itu adalah pemicu kebencian dan kekerasan, khususnya Agama Islam. Kaum beragama yang tadinya mayoritas sekarang menjadi minoritas. Apakah benar dengan menumpas kaum beragama lalu akan tercipta kedamaian? Hayo ditonton filmnya di bioskop ya temen-temen :)

Suatu ketika ada peristiwa pemboman di sebuah kafe yang hampir membunuh Alif (Cornelio Sunny), dalam peristiwa tersebut mantan pacar Alif yaitu Laras (Prisia Nasution) menjadi korban pemboman tersebut. Lalu Alif mencari tahu siapa yang melakukan pemboman itu. Lam (Abimana Aryastya) seorang jurnalis yang kritis yang juga sahabat dari Alif menemukan bukti yang membawa Mim (Agus Kuncoro) dan santri-santri padepokan menjadi tersangka atas peristiwa pemboman tersebut.



Saya suka banget sama film 3 ini. Teknologi yang dipakai juga idenya keren-keren, seperti hp dan komputer yang transparan, spy camera dari kontak lens. Saya belum pernah menemukan film Indonesia yang idenya sudah maju seperti ini. Koreografi yang asik ditambah slow-mo dan rintik hujan yang membuat pertarungan semakin dramatis membuat saya terkagum-kagum. Saya itu kalau melihat scene berantem kadang suka pusing loh sama pergerakan kameranya. Tapi ini ngga bikin pusing. 

Tidak hanya action, agama, dan politik saja yang ada didalam film ini. Kehadiran Prisia Nasution sebagai Laras dan Tika Bravani sebagai Gendis menghadirkan sisi cerita cinta juga. Saya sempet nangis juga di salah satu scene pas Lam berkata 'bawa aku Tuhan, aku mau ikut mereka'. Beneran ya, akting semua pemain disini itu ngga ada yang kurang. Mau ketiga pemeran utamanya, atau pemeran lain yang hanya mendapat porsi sedikit itu aktingnya memuaskan.

Gw liat scene ini: Mmmmm yummi! :p 

Efek-efek di film 3 ini menurut saya masih kasar ya. Tapi it's ok, semoga kedepannya efek-efeknya semakin nyata. Film 3 ini sangat kuat di penceritaan. Selalu konsisten dari awal sampai akhir. Ketiga pemeran utama pun mempunyai porsi yang seimbang. Saya suka banget sama akting Abimana disini. Saya pernah nonton film-film bertema sensitif ini itu hanya filmnya Hanung saja, sekarang akhirnya ada juga yang berani mengambil tema sensitif seperti ini.




Overall, saya suka sekali dengan film 3 'Alif Lam Mim' ini. Walaupun memang efeknya masih terlihat kasar, tapi film ini adalah usaha cerdas yang dibuat oleh Anggy Umbara untuk membuat senang penontonnya. Dengan melihat endingnya, saya sangat berharap Anggy dan Arie Untung membuat film lanjutannya. Kemunculan Tanta Ginting emang sinting! Perannya sebentar tapi memorable banget. Jika temen-temen penasaran sama film ini segera nonton di bioskop ya! :)

Alif VS Mim


Tambahan: Ada satu dialog yang bikin saya inget terus, 'Orang Islam cuma tahu bahasa kekerasan, anarkis, mental preman'. Well, orang yang seperti itu sih menurut saya adalah preman yang berkedok Agama. Agama Islam itu agama yang penuh kedamaian dan memaafkan kok sebenernya. 

Selamat menonton!

SUKA BANGET




Hai temen-temen, aku mau share summer makeup tips nih. Bisa juga dipakai buat ke pantai loh. Emang sih, summer udah lewat, mungkin tips ini bisa dipakai untuk summer selanjutnya ya.






Pertama, dimulai dengan mencuci muka dengan facial foam agar wajah terlihat lebih segar. Facial foam yang aku pakai sekarang adalah Garnier DUO Clean Whitening+Smoothening Grape Extract dan Lychee Essence. Aku lagi selingkuh dulu sama facial foam ini, biasanya aku pakai Ponds yang warnanya hitam. Tapi aku penasaran sama produk ini dan akhirnya memutuskan untuk mencoba. Aku suka sama facial foam ini, wanginya seger dan ngga bikin wajahku jerawatan atau timbul masalah lainnya.



Lalu, produk yang paling wajib banget aku pakai kalau lagi summer adalah Sunblock. Ngga lagi summer juga aku selalu pakai kalau aku beraktifitas di luar. Sunblock yang aku pakai adalah dari Avene. Sunblock ini didalamnya sudah mengandung SPF 50. Itu yang membuat aku suka sama produk ini. Baunya agak aneh sih, tapi tidak terlalu mengganggu. 



Lalu setelah menggunakan sunblock, aku memakai moisturizer. Karena memang cuaca yang panas banget, wajah kita tetap harus selalu hydrating kan. Aku biasanya pake pelembab dari Citra, itu cocok untuk kulit berminyak sepertiku karena dia hasilnya matte. Tapi aku juga lagi suka sama pelembab dari Wardah yang bernama Wardah Hydrating Aloe Vera Gel. Setelah dipakai rasanya itu seger, dan wangi aloe veranya tercium sekali. Untuk kulit yang kering dan cuaca panas, bisa memakai produk ini loh. Harganya juga murah, aku beli Rp. 26 rb. 



Lalu aku apply concealer dimanapun yang aku inginkan. Sebisa mungkin jangan berlebihan, hanya di tempat-tempat yang dibutuhkan concealer saja seperti under eye, jerawat, dan noda-noda hitam. Aku menggunakan L.A Girl Pro Conceal, bisa juga lihat reviewnya DISINI YA :) Selain memang menutupi imperfection aku, concealer ini harganya juga murah loh, sekitar Rp. 60 rb. Kalau kalian merasa tidak perlu concealer bisa skip tahapan ini dan lanjut ke tahapan berikutnya.



Selanjutnya adalah aku apply powder. Terserah kalian, bisa yang padat atau loose powder. Disini, aku memakai produk lokal yang lagi hits banget nih, yap, Emina Compact Powder. Packagingnya lucu banget kan warna pink gitu. Sayangnya, didalamnya tidak terdapat sponge untuk pengaplikasian bedaknya.


Aku memakai bronzer untuk memberi warna di wajah. Agar wajah juga terlihat lebih seksi (apasih ken :D ) Produk yang aku pakai adalah dari merk Max Factor. 


Lalu aku bingkai dan isi alis aku sama pensil alis. Biasanya aku pake yang powder sih, tapi karena summer, aku mau alis aku lebih awet. Aku memakai pensil alis dari Just Miss. Aku suka banget sama produk ini. Multifungsi, di ujungnya udah ada sikatnya jadi enak kalo mau ngerapihin alis. Warnanya coklat yang bukan coklat kemerahan, cocok untuk rambut aku yang coklat juga. Harganya murah, aku beli ini dengan harga Rp. 4 ribu saja loh, hihi.



Jangan lupa pakai mascara yang waterproof, biar ngga smudge kemana-mana. Mascara yang aku pakai adalah Maybelline the Falsies Volum Express. Mascara ini waterproof, aku pernah cuci muka juga dia ngga luntur. 



Kalo lagi summer, atau biasanya aku mau ke pantai gitu, aku mau mataku terlihat lebih pop up. Aku suka banget sama eyeliner warna Sky Blue ini dari Silky Girl. Eyelinernya empuk dan warnanya keluar banget. Aku suka menambahkan sedikit wing eyeliner dan memakainya dibawah mata juga. Temen-temen bisa lihat reviewnya DISINI YA :)



Untuk bibir, berilah lip balm agar bibir tetap lembab dan biasanya aku juga apply lipstik tapi ngga terlalu tebal. Lip balm yang aku pakai itu dari Maybelline Baby lips yang rasa orange. Aku setiap hari pakai karena bibirku itu sangat amat kering, gampang terkelupas. Untuk lipstik, aku pakai dari Silky Girl Moisture Boost Lipcolor Balm. Lihat reviewnya DISINI YA :) Aku suka sama produk ini karena ngga bikin bibirku kering, warnanya juga cantik-cantik. 


Lalu aku memakai eyeshadow shimmer berwarna cerah di kelopak mataku. Tahap ini optional ya, jika temen-temen ngga mau memakai eyeshadow juga gapapa. Eyeshadow yang aku pakai adalah dari Silky Girl. Warnanya ada pink, ungu, gold, dan coklat. Cerah-cerah cocok untuk summer. Lihat reviewnya DISINI


Kalau cuacanya panas banget biasanya aku bawa spray untuk wajah ini. Spray yang aku pakai adalah dari Avene. Ukurannya juga kecil jadi cocok untuk dibawa bepergian. Tinggal semprot, wajah kembali fresh.



Untuk melengkapi summer makeup kali ini, berilah cat kuku berwarna cerah. Cat kuku yang aku pakai adalah dari Etude. 




Sekian dulu summer makeup tips dari aku. Semoga bermanfaat ya. Aku masih belajar, maaf kalau ada salah kata. Adakah temen-temen yang pernah pakai produk-produk diatas? Menurut kalian gimana? Ditunggu ya komennya. Terima kasih ya temen-temen yang udah mampir ke blog aku. Sampai jumpa di post selanjutnya ^^


Powered by Blogger.