Halo temen-temen..

Ada yang sudah pernah menonton V/H/S? Beberapa orang yang pernah menggarap V/H/S kini kembali lagi dengan film antalogi yang berjudul Southbound. Saya adalah penggemar film omnibus, dalam satu film terdiri dari beberapa segmen. Banyak juga orang yang tidak menyukai film omnibus atau antologi, karena mungkin ada beberapa segmen yang tidak sebaik segmen lainnya, atau cerita yang maksa untuk menyambungkan satu segmen ke segmen lainnya.



Southbound terbagi menjadi 5 segmen. Daru satu segmen ke segmen lain ceritanya sangat berbeda, tapi tetap berkaitan dengan benang merah rasa bersalah. Segmen pertama ada dua pria, Mitch dan Jack yang sedang berada didalam mobil sambil berdarah-darah menghindari sesuatu yang mengerikan. Segmen kedua ada sekelompok perempuan, Kim, Ava, Sadie yang sedang pergi lalu ban mobilnya kempes dan melakukan keputusan yang salah ketika mereka ditawari oleh pasangan suami istri untuk ikut kerumahnya. Segmen ketiga ada seorang pria yang terpaksa menyelamatkan nyawa seorang gadis dari tabrakan mobil. Segmen keempat ada Danny yang selama 13 tahun mencari adiknya yang hilang. Segmen terakhir ada home invasion yang dilakukan oleh pria bertopeng terhadap satu keluarga.



Dari awal film mulai saja, Southbound tidak butuh basa basi untuk menyedot perhatian penontonnya. Saya sangat menikmati film ini dari awal hingga akhir film. Dari awal sudah ditegaskan bahwa film ini adalah cerita-cerita tentang rasa bersalah yang tidak akan hilang menghantui mereka. Mau mereka pergi kemanapun, rasa bersalah itu akan tetap ada. 



Segmen favorit saya adalah Siren dan The Accident. Saya selalu suka dengan tema sekte sesat seperti itu. Dari awal segmen Siren sebenarnya sudah ada clue ketika si bapak-bapak bilang dia tinggal disana sejak zaman perang. Klimaks segmen ini ngebuat saya kaget dan langsung menuju The Accident. Setting rumah sakit yang memancarkan atmosfer creepy semakin membuat saya kengerian. Seorang pria yang berusaha menyelamatkan gadis yang tertabrak, karena tidak ada siapapun di rumah sakit tersebut, akhirnya si pria dibantu dengan 911 'membedah' si gadis agar selamat. Itu adalah dua segmen favorit saya. Segmen terlemah ada di segmen keempat, ketika Danny sedang mencari adik perempuannya yang hilang selama 13 tahun. 



Semua cerita membuat penonton penasaran akan ada 'kejutan' apalagi setelahnya. Jujur, saya langsung merasa ngeri dan langsung mikir kesalahan-kesalahan apa yang pernah saya perbuat. Segmen terakhir arahan Radio Silence menjadi jawaban atas apa yang terjadi di segmen pertama. Sebuah sajian home invasion yang berujung kebrutalan. Segmen terakhir ini juga yang ingin mengatakan bahwa rasa bersalah dan dosa akan terus menghantui kamu kemana saja. Mau kamu pergi ke ujung dunia pun, rasa bersalah akan selalu ada. 

Selamat menonton! 




nikenrose@yahoo.com






Halo temen-temen..

Temen-temen mungkin banyak yang sudah tau brand Max Factor. Aku memakai Max Factor dari sejak aku mulai belajar-belajar makeup, sekitar 4-5 tahun yang lalu. Awalnya aku ragu, kok kayaknya mahal-mahal produknya, tapi setelah aku mampir ke counternya, harganya tidak terlalu mahal. Aku ingat, pertama kali aku beli produk Max Factor yaitu foundation, bedak padat, dan eyeliner pencil yang warnanya putih, aku kurang suka eyeliner pencil putihnya karena menurutku keras dan sakit ketika di aplikasikan di mata. Max Factor sering juga mengadakan promo atau sale. Selain aku, mama dan kakaku juga penggemar brand Max Factor loh, aku tidak bohong. Aku juga tidak dibayar atau di sponsori pihak Max Factor ya, aku jujur share pengalamanku memakai brand Max Factor ini. Mama dan Kakakku jatuh cinta sama Max Factor Ageless Elixir 2 in 1 Foundation, mereka selalu repurchase foundationnya. Katanya enak ketika di aplikasikan di wajah dan shadenya pas.

Temen-temen bisa mengetahui lebih lengkap tentang Max Factor disini dan disini ya :)

Aku punya dua blush on dari Max Factor, ada Max Factor Flawless Perfection Blush shade 221 Classic Pink dan Max Factor Creme Puff Blush shade 05 Lovely Pink. Aku akan share reviewnya satu persatu.





Max Factor Flawless Perfection Blush shade 221 




Kedua blush on Max Factor ini tidak ada yang matte ya, semua menghasilkan shimmer. Aku adalah pencinta blush on, eyeshadow yang ada shimmernya, jadi aku memutuskan untuk beli blush on dari Max Factor ini. Dilihat dari packagingnya standar banget, berbentuk kotak agak panjang, kemasannya terbuat dari plastik. Di sisi atas kemasan plastiknya transparan, jadi kita bisa melihat isinya dari luar. Sedangkan di sisi bawahnya terdapat nama produk, shade, dan ingridient. Terdapat aplikator bawaan dari produknya. Jujur, aku tidak pernah memakai aplikatornya karena terlalu kecil dan bulunya kasar. Jadi masih tersimpan rapi dengan plastiknya sampai sekarang.




Tekstur produk ini agak keras. tidak powdery atau chalky. Walaupun agak keras, tetap mudah kok untuk pengaplikasiannya. Warnanya tidak terlalu pigmented. Nah, pasti temen-temen ada yang suka dengan blush tidak terlalu pigmented dan ada juga yang lebih suka dengan yang pigmented. Kalau aku lebih suka yang mana?

1. Aku suka dengan blush on yang tidak terlalu pigmented untuk dipakai sehari-hari. Sekali atau dua kali usap akan membuat hasil lebih natural.

2. Aku suka dengan blush on yang pigmented untuk acara-acara tertentu saja seperti event yang mengharuskan memakai makeup agak tebal. Jadi cukup sekali saja aku usap ke pipiku, warnanya akan keluar deh.



Kedua blush on dari Max Factor ini sebenernya bisa dipakai untuk daily dan acara-acara tertentu. Untuk pemakaian daily, berilah sedikit sentuhan blush on di pipi agar pipi terlihat lebih merona dan segar. Jika ingin ke event tertentu, gunakan beberapa kali usap agar warna yang diinginkan lebih keluar dan lebih nyata. Apalagi untuk acara-acara malam, blush on yang memiliki shimmer akan cocok digunakan.



Staying power blush ini juara banget. Tipe wajahku adalah super oily, tapi blush ini awet nempel di pipiku. Aku pakai untuk daily, bahkan pernah aku pakai untuk acara malam bener-bener awet di pipi aku. Pernah dipakai sampai keringetan juga tapi tetap stay di pipiku. Aku suka sekali dengan blush on ini.

Kekurangan produk ini adalah aplikator bawaannya yang terlalu kecil dan bulunya kasar. Mungkin bisa ditambah kaca juga? *banyak maunya* :))


Max Factor Creme Puff Blush shade 06 Lovely Pink



Creme Puff Blush adalah koleksi terbaru Max Factor dari rangkaian Creme Puff. Apa itu baked blush? Blush on ini mempunyai pola seperti marble. Baked blush ini mempunyai pigmentasi yang sangat tinggi, lebih mudah fall out ketika pengaplikasiannya. Produk ini mempunyai 6 shade, yaitu Alluring Rose, Gorgeous Berry, Lovely Pink, Lavish Mauve, Seductive Pink, dan Nude Mauve.




Packaging produk ini berbahan plastik biasa, dengan penutup yang transparan sehingga kita bisa melihat isinya. Bentuknya bulat dan tidak terlalu besar, jadi mudah untuk dibawa kemana-mana. Di sisi bawah terdapat nama produk, shade, dan ingridient. Menurutku designnya terlalu simple. Tidak ada brush atau kaca. Jadi ya jika ingin dibawa kemana-mana, kita harus menyiapkan brush terlebih dahulu.

Tekstur produk ini sangat halus dan lembut. Baked blush memang dibuat dengan teknik yang berbeda, sehingga tekstur lebih smooth dan halus. Terdapat shimmer seperti blush on Max Factor yang aku review diatas, bedanya shimmer di produk ini terlihat lebih banyak. Kandungan shimmer yang terdapat di blush on ini membuat wajahku terlihat glowing tapi tidak berlebihan.




Tapi sayang, shade Lovely Pink di aku sepertinya kurang cocok, lebih cocok untuk yang mempunyai kulit lebih putih mungkin ya. Karena terlihat hasilnya agak pucat di pipiku. 

Pigmentasinya memang lebih tinggi dari Max Factor Flawless Perfection Blush, tapi tidak se-pigmen itu juga. Jadi bisa aman jika ingin dipakai siang atau malam hari. Jika ingin dipakai siang hari, bisa usapkan tipis-tipis saja. Jika ingin digunakan untuk malam hari gunakan seperti biasa warnanya akan keluar. 

Kekurangannya ada di packaging yang terlalu biasa. Aku agak kecewa kemasannya hanya seperti itu saja, tidak ada kaca atau aplikator bawaannya. Tapi untuk hasilnya aku suka banget. Repurchase? Iya. Aku naksir banget sama shade Gorgeous Berry-nya, mau cobain.

Overall, aku suka sama kedua produk blush dari Max Factor ini. Keduanya ada shimmernya, tapi shimmer berbeda dengan glitter. Shimmer produk-produk ini akan membuat wajah kita terlihat lebih glowing sehat tapi tidak berlebihan.



Kenapa sih aku suka memakai blush on? Awal aku belajar tentang makeup, aku merasa blush on itu membuat wajah kita kayak mau ngelenong. Aku juga sering lihat artis di televisi blush on nya lebay banget kayak habis ditampar. Tapi ternyata, gunanya blush on itu adalah agar membuat wajah kita terlihat lebih segar. Memakai sedikit blush on akan membuat wajah terlihat lebih hidup, tidak pucat atau datar.

Semoga post aku bermanfaat ya untuk temen-temen semua. Buat yang penasaran sama produk-produk Max Factor, monggo main ke counter Max Factor. Atau bisa lihat sosial media nya disini:

Twitter: MAXFactorID
Instagram: maxfactor

nikenrose@yahoo.com




Halo temen-temen,

Jangan lupa makan yang teratur dan jaga kesehatan ya. Di Jakarta cuacanya suka galau, kadang panas kadang hujan. Selalu jaga tubuh ya, agar aktivitas tidak terganggu. By the way, aku ikutan event peluncuran CC Cushion The Face Shop di Kota Kasablanka. Untuk mendapatkan CC Cushion terbaru dari The Face Shop cukup menukarkan cushion lama kita (selain merk TFS). Kebetulan cushionku sudah habis dan untung saja aku belum membuangnya.

Sebelumnya aku belum pernah memakai produk dari The Face Shop. Ketika beauty workshop, aku bisa mencoba beberapa produknya, dan aku suka. Dari skincare sampai ke produk makeupnya. Kali ini aku mau review CC Cushion-nya.

Apa sih Cushion itu?



Cushion itu seperti liquid foundation dalam bentuk compact. Cushion ini booming sekali di Korea. Jika kamu ingin berdandan dengan cepat, cushion jawabannya. Biasanya BB/CC Cushion sudah dilengkapi dengan pelembab, SPF, dan alas bedak. Jadi, dalam satu compact itu sudah lengkap semuanya. Aku lagi suka sekali menggunakan BB/CC Cushion.

Claim product:


[Reduces wrinkles, brightens, and protects against UV rays]


1. Cover lasting
Full coverage formula with ultra-natural finish. The formula was design to sit close to skin, giving it a smooth and natural finish without making the makeup look heavy as it covers redness and discolorations for a picture-perfect complexion.

2. Blossom skin
Blooming finish for brighter skin. Formulated with revitailizing Rose Oil and Lavender Oil that relaxes tired skin, it keeps your complexion looking healthy and bright as the color stays without turning dark. 

3. Treatment formula
Special treatment with hyaluronic acid for moisturizing, elasticity-enhancing, and volume adding effects. The formula contains micro-molecule hyaluronic acid that immediately boosts skin's mouisture content, giving skin a supple, bouncy texture. 




Packagingnya seperti cushion lainnya. Aku suka banget sama kemasannya yang memperlihatkan 'kemewahan' dilihat dari bahan cushionnya, warna, dan logo. Didalamnya sudah terdapat sponge applicator, plastic flip cover, dan kaca. Gunanya flip cover adalah untuk menjaga isinya agar tidak kering dan agar tidak selalu bersentuhan dengan sponge applicatornya. Sponge The Face Shop CC Cushion ini berbeda, jadi spongenya menyerap isi dari cushionnya ketika di aplikasikan sehingga tidak cepat kotor.





Aku memilih shade V203 Natural Beige. Kata BA The Face Shop, shadenya ada 2, Natural Beige adalah shade yang cocok di kulitku. Aku lupa shade satu lagi namanya apa, tapi dia warnanya lebih terang dari Natural Beige. Di Korea memang range shadenya selalu terang, karena orang Korea selain memang kulitnya sudah putih, mereka suka banget shade yang terang (lihat di drama Korea) :))




Bedanya BB/CC adalah CC itu katanya kandungannya dan hasilnya lebih ringan dari BB. So, aku tidak terlalu berekspetasi tinggi untuk coveragenya. Aku pernah memakai BB Cushion merk lain dan coveragenya biasa banget. Tapi aku kaget untuk coverage CC Cushion ini. Coveragenya tidak kalah dengan foundation. Padahal ini CC Cushion. Bisa dilihat, walaupun aku tidak mempunyai jerawat, tapi aku punya beberapa flek dan kantung mata yang hitam. Setelah menggunakan CC Cushion dari The Face Shop ini, kekuranganku tertutupi, wajahku terlihat lebih sehat.




CC Cushion The Face Shop ini ada 2 loh temen-temen, ada yang Intense Cover High Coverage dan Ultra Moist. Karena kulitku sudah berminyak, jadi tidak perlu yang Ultra Moist, maka dari itu aku memilih yang Intense Cover High Coverage. Temen-temen bisa memilih sesuai dengan kondisi kulit temen-temen. Kalau tipe wajah temen-temen kering dan suka dengan hasil yang glowing, temen-temen bisa memakai yang Ultra Moist. CC Cushion ini sudah mengandung SPF 50+ PA +++, jadi tidak perlu lagi menggunakan sun screen terlebih dahulu. CC Cushion ini lengkap banget deh, sudah mengandung pelembab plus SPF. Bahagianya punya produk ini. 

Bare face (daerah mata sangat gelap)

Sisi belum memakai CC Cushion

Sisi yang sudah memakai CC Cushion

Wajahku setelah menggunakan CC Cushion


Kalau ngomongin staying power, aku bener-bener belum bisa nemu produk yang tidak membuat wajahku berminyak. Produk ini pun sama, membuat wajahu berminyak setelah 3-4 jam pemakaian. Maka dari itu, untuk temen-temen yang mempunyai tipe kulit berminyak seperti aku, wajib namanya membawa 'kertas minyak' atau 'oil paper'. 

Setelah full makeup. CC Cushion sudah di set menggunakan loose powder.

Spot hitam di bagian bawah bibir tertutupi dengan CC Cushion The Face Shop


Overall aku jatuh cinta sama produk ini. Bahkan temenku yang mencoba CC Cushion ini kaget karena coveragenya cukup tinggi dan enak ketika dipakai. Shadenya memang masih terlalu putih di wajahku, tapi aku bisa mengakalinya dengan menggunakan bronzer dan blush on agar wajah tidak terlihat pucat.


Harga:
Rp. 359.000

Plus
- Coveragenya cukup tinggi
- Produknya wangi (aku cinta dengan produk yang mengeluarkan wewangian)
- Bentuknya elegan dan 'mahal' banget, i love it
- Spongenya tidak cepat kotor

Minus
- Shadenya sedikit
- Harganya lumayan mahal


nikenrose@yahoo.com




Halo temen-temen,

Jadi, waktu itu aku menang kuis yang diadakan oleh Blobar, hadiahnya adalah Takeda Ceramic Iron Tools. Aku dari awal memang penggemar salon ini, karena hasil coloring rambutnya keren-keren banget. Temen-temen bisa lihat di Instagram @blobarhair. Aku mau share sedikit tentang Blobar ya.

Aku dapat dari Website nya Blobar,


BloBar isn’t just a salon. It’s beauty parlour where girls have their quality time they deserved and walk out feel pretty and fabulous. At BloBar, you can have your dream hair with reasonable price every day. BloBar understands you want to look fabulous whenever opportunity knocks your door, from prom, graduation, birthday, bachelorette party, to me-time. Pssttt, pretty hair makes girls feel beautiful, instanty!





Aku sudah cari informasi produk ini, tapi ngga nemu. Jadi aku kurang paham sama detail-detailnya. Aku akan tulis apa yang tertera di kardus/bungkus catokan ini saja. Di kardusnya bertuliskan 





TAKEDA ENDLESS INOVATION PINKY SERIES TR-1025 TOURMALINE CERAMIC NANO-SILVER COLLECTION. Straighten, curl & flip.

Why Nano-Silver?
Unique properties enhance hair, leaving it smoother, shinier, and more manageable. 

Tourmaline Ceramic Technology
Provides healthier-looking, silky straight, frizz-free hair.

Innovative Atyling Plate Design
Unique plates with extended curved edges for added styling versatility

PTC Heating System
Provides quick heat-up and simultaneous heat recovery







Aku suka designnya yang kecil, warnanya juga lucu banget gabungan putih dan pink. Aku memang sedang nyari catokan mini gini untuk dibawa berpergian. Sekarang sudah ada sih catokan portable, tapi harganya mahal banget. Jadi, aku bersyukur banget menang giveaway yang berhadiahkan produk ini. Takeda TR-1025 ini sudah terbuat dari ceramic, jadi tidak terlalu membuat rambut rusak daripada catokan biasa lainnya. 

Saat menggunakan catokan ini harus terlebih dahulu dicolokan ke listrik, lalu ada tombol on dan off, switch tombolnya ke on. Karena aku biasanya memakai catokan yang digital (ada tulisan jika sudah panas/ready), aku agak bingung nunggu catokan ini kira-kira berapa lama. Akhirnya aku tunggu kira-kira 30 detikan, dan ternyata sudah panas ketika aku coba di rambut. 




Aku sudah coba catokan ini untuk meluruskan dan mengeriting rambut. Catokan ini agak susah dipakai untuk yang rambutnya agak panjang kaya aku, tapi berguna banget buat dibawa kemana-mana deh. Apalagi kemana-mana aku naik motor, rambut asliku keriting, setiap hari aku selalu catok rambut. Sampai tujuan udah keriting lagi deh. Nah, sekarang aku bisa bawa catokan ini kemana-mana, asik! :)





Buat temen-temen yang mau liat video aku memakai Takeda ini bisa dilihat disini ya. Aku ngga bisa curly pake catokan, jadi aku uwel-uwel aja eh jadi juga hihi. Pengalaman temenku yang punya catokan mini, catokannya tidak terlalu panas. Tapi tidak untuk Takeda ini, walaupun catokan mini, tapi panasnya kuat, jadi enak nyatoknya. Aku ngga tau suhu panasnya berapa sih, kalau catokan aku yang digital biasanya sudah ada angkanya, tapi di kardusnya sih bertuliskan Heats Up To 210 derajat celcius. 

Overall aku suka sekali dengan catokan Takeda TR-1025 ini, design yang bagus, warna menarik, produk juga mini jadi mudah dibawa berpergian, panasnya pas ketika digunakan. Sekali lagi, terima kasih Blobar. Sukses selalu untuk salonnya. Semoga suatu hari aku bisa coloring rambut disana :)


Sampai jumpa di post selanjutnya ^^
nikenrose@yahoo.com


Powered by Blogger.