Halo temen-temen, gw udah agak lama ngga review film lagi. Terlalu terlena marathon series-series barat atau drama Korea. Maafin ya.

Setelah lihat review-review orang lain tentang film ini, banyak banget yang bilang film ini jelek, bahkan ada yang ngasih rating 2/10. Film ini melambangkan selera joke gw, menyenangkan banget buat ditonton dari awal sampai akhir. Ya, kalau selera joke temen-temen tinggi kayanya ngga akan ngerasain fun nonton film ini. 

Bercerita tentang tiga anak laki-laki yang terdiri dari Tye Sheridan (Ben Goudy), Logan Miller (Carter Grant), dan Joey Morgan (Augie Foster). Mereka adalah seorang pramuka di sekolahnya. Suatu malam mereka melakukan kamping di hutan untuk merayakan lencana yang didapat oleh Augie. Ketika mereka keluar dari hutan, hal yang aneh terjadi di kota tempat mereka tinggal. 

Film diawali dengan baik, dari awal film aja udah dibuat ketawa. Seorang pria tukang bersih-bersih di suatu laboraturium gitu lagi nyanyi Black Widownya Rita Ora ft Iggi. Ketika dia ingin membersihkan satu ruangan dia mendapati seorang pria terkapar di sebuah kasur. Tidak sengaja dia membuat kekacauan dan tertular wabah zombie dari pria yang terkapar tersebut. Mulai dari situ zombie berkeliaran di kota. 

Dikelilingi zombie? Selfie dulu lah :))


Banyak adegan konyol yang membuat gw ketawa terbahak-bahak. Kalo disebutin satu-satu gw kurang inget, ada lumayan banyak. Yang paling kocak sih pas Augie sama Carter ngajak nyanyi Hit Me Baby One More Timenya Britney Spears. Zombienya juga absurd-absurd banget di film ini. Ada yang streapers lah, ada yang fans Britney Spears, ada yang jalannya jongkok sambil lari, ada yang udah dibunuh eh hidup lagi. Absurd banget asli.

My loneliness is killing me. Zombie ini fans berat Britney Spears!


Judulnya kan Zombie Apocalypse, well, bukan kiamat juga sih ceritanya. Cuma satu kota yang terserang wabah/virus gitu. Bukan zombie apocalypse kaya The Walking Dead gitu. Tapi gw terhibur banget sama film ini. Terakhir gw nonton film konyol bertemakan zombie gini kalo ngga salah Dead Snow 2 deh. 

Sesuai dengan judulnya, tiga orang pramuka ini menolong teman-teman mereka dari serangan zombie dengan cara-cara yang pernah mereka pelajari di pramuka. Kaya bikin tali sampul, menyalakan api tanpa korek, tapi sebenernya gw berharap lebih, yang diajarin di pramuka kan ngga itu-itu aja. Seharusnya bisa lebih digali dan dipakai untuk menghadapi zombie-zombie absurd tersebut. 



Ngga selalu komedi, tapi film ini juga nawarin adegan-adegan sadis loh. Efek yang dipakai pun bagus, terlihat nyata. Jika temen-temen haus akan darah (apasih), film ini banyak menghadirkan adegan-adegan ngilu dan gore yang asik. Ada satu scene yang bikin ngilu banget sih, sori spoiler ya, adegan penis kakek zombie ditarik sama Ben sampe putus. Ekspresi muka zombienya juga bangke abis! :))

Iya, ini kucingnya jadi zombie...


Film ini menyenangkan sih. Untuk cerita, sebenernya standar banget. Plot utama juga tidak dijelaskan dengan detail, seperti darimana sebenernya virus zombienya? Kenapa tiba-tiba udah ada zombie gitu aja. Endingnya pun mudah banget ketebak. 

Overall, film ini menyenangkan buat ditonton. Ada unsur teen comedy, zombie apocalypse, gore, ada juga sedikit bumbu teen romance. Jangan berharap banyak dari cerita yang ditawarkan, cukup nikmati saja joke dan random zombie absurd yang disuguhkan. Kalo selera humornya kaya gw sih pasti bakal suka. Patrick Schwarzenegger ganteng banget cyin disini. Selamat menonton! 

Jangan lupa main ke post lainnya di bulan ini ya, tinggal klik link dibawah ^^






Halo temen-temen, sebelumnya aku mau mengucapkan Selamat Natal untuk yang merayakan dan Selamat Tahun Baru! Yayy! Semoga di tahun 2016 akan lebih baik lagi ya semuanya. 

Aku mau menceritakan pengalaman pertamaku untuk melakukan treatment laser. Terima kasih untuk Kawaii Beauty Japan dan De-Hair yang sudah memberikan kesempatan untuk mencoba hair laser ini. 

Untuk melakukan treatment di De-Hair, lebih baik temen-temen melakukan reservasi terlebih dahulu ya. Aku datang pada tanggal 17 Desember 2015, sebelumnya sudah melakukan reservasi terlebih dahulu, dan bisanya jam 4 sore karena lumayan full. 

Aku mau share sedikit ya tentang De-Hair ini. De-Hair adalah perusahaan medis berlisensi yang percaya bahwa kecantikan itu harus aman, efektif dan ditangani oleh operator medis yang berkualitas dan terampil. De-Hair memulai sebagai bagian Centrepoint Healthcare pada tahun 2012 yang berbasis di gedung Mid-Plaza di Jalan Sudirman. Untuk info selengkapnya temen-temen bisa ke website De-Hair ya

Aku memilih Laser untuk Half Face. Maksudnya Half Face itu bukan setengah muka gitu ya, tapi dari daerah sekitar pipi sampai dagu. Kenapa aku memilih itu? Karena aku punya kumis-kumis halus cantik tapi lumayan mengganggu ya untuk aku. Jadi, aku memutuskan untuk treatment Laser Half Face. Oh ya, aku memilih lokasi De-Hair yang ada di Gandaria City ya.

Lihat yuk treatmentnya kaya gimana ^^








De-Hair ini ada di lantai 2 di Gandaria City. Tempatnya tidak begitu besar, tapi nyaman. Terlihat dari furniture yang bagus dan terawat. Aku naksir sama sofa ungunya! Lucu banget. Aku juga suka sama logo De-Hair yaitu kaki wanita yang memakai sepatu merah, terkesan anggun banget. 



Gambar diatas adalah bakpao...eh mukaku sebelum melakukan treatment ya. Bisa dilihat aku mempunyai kumis-kumis tipis cantik gitu. Penasaran sama hasilnya? Baca sampai selesai ya temen-temen ^^





Ini adalah peralatan yang digunakan untuk treatment laser. Alatnya canggih-canggih dan steril tentunya. Peralatan canggih ini berasal dari USA. Awalnya aku takut banget apakah akan terasa sakit atau tidak, karena aku belum pernah melakukan treatment ini sebelumnya. Ternyata ngga sakit sama sekali loh temen-temen. Sebelum melakukan treatment laser, bulu-bulu yang kita inginkan menghilang harus di cukur dahulu. Kata mbaknya, semua daerah yang mau dihilangkan bulunya harus di cukur terlebih dahulu. Setelah itu aku diberikan kacamata hitam, begitu pula dengan mbaknya. Kenapa harus memakai kacamata hitam? Agar sinar lasernya tidak menuju langsung ke mata, berbahaya. 

Melakukan treatment laser untuk mengurangi bulu/rambut menggunakan teknologi yang sudah disertifikasi yang dipastikan bahwa alatnya itu aman untuk kulit. Kalau aku pribadi sih lebih memilih dengan laser daripada waxing. Ada rasa panas sedikit ketika alatnya dioleskan ke kulit, ternyata itu untuk mengurangi pertumbuhan rambut dari akar dan selanjutnya mencegah pertumbuhan rambut.



Rambut/bulu yang tidak diinginkan di cukur terlebih dahulu oleh mbaknya. Prosesnya sangat higienis. Mbaknya juga memakai sarung tangan dan masker. Dari rumah aku sudah memakai makeup, makeupnya itu dihapus dulu sama mbaknya, katanya biar bersih. Dibersihkan di daerah yang akan melakukan treatment laser saja ya.





Setelah dicukur, wajah yang akan di laser diberikan gel berwarna transparan gitu, rasanya dingin. Enak deh pokoknya. Aku hampir ketiduran! Hahahah.




Ini adalah hasil setelah melakukan treatment laser half face. Kumis-kumis tipis cantikku akhirnya menghilang juga. Horeee! ^^ Treatment laser ini tidak memakan waktu lama kok temen-temen, untuk half face sekitar 15-20 menitan. Mbaknya super teliti banget, itu poin tambahan juga dari De-Hair ini.





Ohya, hampir lupa. Aku foto juga price listnya buat temen-temen yang penasaran. 



Aku juga buat video singkat pas aku melakukan treatment di De-Hair, bisa klik videonya dibawah ya temen-temen ^^



Overall, aku puas banget sama pelayanannya, sama hasilnya juga. Proses lasernya juga tidak begitu sakit, hanya terasa sedikit panas saja. Daripada disuruh waxing, mending laser aja deh. Terima kasih Kawaii Beauty Japan dan De-Hair udah dikasih kesempatan treatment di tempat keren ini. 


Sampai jumpa di post selanjutnya ^^

Halo temen-temen, untuk post kali ini, aku mau report event yaitu Beauty Class Clozette ID X Lancome. 




Clozette Indonesia adalah sebuah portal fashion dan beauty. Temen-temen bisa main ke web Clozette ID disini ya http://www.clozette.co.id/. Beauty Class ini dilaksanakan pada hari Minggu, 29 November di Galeries Lafayette, Pacific Place Mall. Ada 2 sesi, aku ikut sesi kedua yaitu jam 1-3 sore. Harga untuk mengikuti Beauty Class ini adalah Rp. 200 ribu. Dengan harga segitu, kita akan mendapatkan goodie bag dan potongan harga untuk beli produk Lancome. 





Acara dimulai dengan memperkenalkan Mbak Fifi dan Mas Cendi Kobayashi dari Lancome. Mbak Fifi  memberi pengarahan kepada peserta step step untuk menggunakan make up dan juga sekaligus memperkenalkan produk-produk dari Lancome. Didepan juga ada modelnya, jadi Mas Cendi mendemokan cara penggunaan make up yang benar ke model tersebut. Jadi, kita tinggal mengikuti contoh yang diberikan oleh Mas Cendi Kobayashi. 




Maaf ya aku nggak detail menjelaskan produk-produk Lancome yang aku pakai, aku sendiri juga lupa apa saja produknya. 







Ini adalah beberapa produk Lancome yang aku pakai. Iya, maaf, sedikit banget fotonya. Karena aku juga peserta, jadi maaf banget nggak sempet foto produknya terlalu banyak. Sibuk merias muka sendiri ^^

Sebelum menggunakan makeup, lumayan banyak produk skin care yang harus digunakan. Paling pertama sih muka kita harus bersih, membersihkannya pakai lotion dan toner dari Lancome. Lalu menggunakan serum mata dan wajah. Jujur, aku suka banget sama produk-produk skin care dari Lancome ini. Alasan aku mengikuti Beauty Class ini adalah karena aku mau mencoba rangkaian produk dari Lancome. Karena aku belum mampu untuk beli produk-produk Lancome, harganya mahal. 

Setelah memakai skin care, masuklah ke make up. Temanya adalah Rose Dewy Look gitu, jadi gimana caranya buat wajah kita glowing kaya artis-artis Korea. Salah satu andalan Lancome adalah Cushion terbarunya. Sebelum memakai cushion, kita tetap menggunakan foundation terlebih dahulu. Foundationnya aku suka deh, sudah 2 in 1 sama concealer. Setelah menggunakan foundation, barulah kita memakai cushionnya. Cushionnya sendiri sebenarnya coveragenya kurang ya, hanya untuk menimbulkan efek glowing saja di wajah. Kita diajarkan cara menggunakan make up yang benar, dari alis, mata, wajah, sampai bibir. Aku kecewa sama eyeshadownya, karena dengan harga yang menurutku mahal, pigmentasinya biasa banget. 

Setelah kita selesai, pihak Lancome memilih satu pemenang dan mendapatkan goodie bag. Sayang banget, bukan aku yang menang. Tapi nggak papa, aku sudah puas mencoba produk-produk dari Lancome. Ini adalah foto before after aku sebelum dan setelah mengikuti Beauty Class Clozette ID X Lancome.




Gimana menurut temen-temen? Wajahku menjadi flawless dan glowing kan? Hehehehe.. Untuk pemilihan shade produk dari alis sampai bibir aku dibantu oleh pihak Lancome, terutama Mas Cendi. Baik banget dia, sabar banget ngadepin aku yang bawel. :)) Kalau kita ngga bisa juga jangan takut, pihak Lancome akan membantu kok. Seluruh produk make up dan tools disediakan oleh pihak Lancome, jadi kita nggak perlu bawa apa-apa. 




Selagi kita belajar merias diri, pasti perut akan merasa lapar. Kita disediakan makanan dan minuman juga loh. Orangnya yang memutar menyajikan ke kita, asik banget. Makanannya juga enak-enak. 


Terakhir kaya ada demo hair styling rambut gitu. Maaf, nama brand-nya aku lupa. 

Nah, sekarang aku mau bahas hal 'ngga enak'nya nih. Ini sih menurut aku aja ya, ngga tau menurut temen-temen yang ikut Beauty Class kemarin. Mohon maaf sebelumnya, semoga ngga ada pihak yang tersinggung ya. Menurutku pihak Lancome sangat nge-push penjualan banget. Jatohnya di aku sih ngga nyaman, tapi belum tentu teman-teman merasa tidak nyaman ya. Ketika beauty class berjalan, kita sudah dibagikan lembar kertas berisikan produk Lancome apa yang mau kita beli saat itu, nanti pihak Lancome akan membawakan ke ruangan beauty class tersebut dan kita bisa membayar disana. Pihak Lancome pun memberikan potongan sebesar Rp. 200 ribu tanpa minimal pembelian. Aku padahal hanya mau ngasih mascara yang aku habis pakai untuk dipakai peserta lain tapi masnya malah bilang 'Ya, apa? Mau beli yang mana?'. Ngga hanya sampai saat itu saja, pihak Lancome pun menanyai kita satu-satu mau beli produk apa. Ngga cuma sekali, ada kali 2 atau 3 kalian. Aku pernah kok ikut beauty class dari merk lain, tapi ngga kaya gini, bikin aku ngerasa nggak nyaman aja.

Lalu untuk goodie bag, maaf ya untuk pihak Clozette di WA aku nadanya agak tinggi menanyaka goodie bag, bukan bermaksud marah. Jadi, kan katanya kita mendapatkan goodie bag, aku melihat teman-teman peserta lain ada yang pulang duluan kok ngga dikasih goodie bag. Aku tunggulah peserta lain keluar setelah beauty class ini kok ngga dikasih goodie bag. Apakah memang harus belanja dulu baru dikasih? Pertanyaanku begitu. Akhirnya aku dan Ivone (teman baruku) memutuskan untuk pulang aja setelah acara. Ivone pulang duluan, aku masih di Pacific Place, aku nanya di WA sama pihak Clozettenya, katanya kita harusnya mendapatkan goodie bag. Nah, disitu aku mikir, berarti goodie bag dipegang sama pihak Lancome, bukan Clozette. Akhirnya aku balik lagi ke ruangan beauty class, minta goodie bag ke pihak Lancome, mereka ngasih goodie bag nya ke aku. Ternyata, beberapa peserta di WA juga bilang kalau mereka ngga dapat goodie bag. Ya dimana-mana, setelah kelas selesai, ya harusnya goodie bag nya dibagikan dong ya? Ini ngga, kudu kita dulu yang minta ke mereka. Aku ngga tau ya kalau yang sesi pertama gimana, ini aku rasain yang sesi kedua.

Maaf ya, jangan ada pihak yang tersinggung. Aku hanya meluapkan apa yang aku rasain. Aku fun banget kok pas beauty classnya, jadi tau produk-produk Lancome, aku juga dapet temen baru disana. Pihak Clozette ID juga ramah-ramah. Kalau ditanya apakah aku akan ikut lagi beauty class dari Clozette? Iya dong, aku juga nungguin acara-acara Clozette ID selanjutnya. Apakah aku akan mengikuti beauty class Lancome lagi? Tidak. Aku udah ngerasa ngga nyaman, jadi aku tidak akan ikut lagi beauty class yang dibuat oleh Lancome. 


Sekian event report kali ini ya. Sampai jumpa di post selanjutnya ^^

Instagram: nikenrose

Jangan lupa main ke post aku di bulan ini ya :)


Powered by Blogger.