Review: Dejavu Ajian Puter Giling (2015)

2 Comments


Sutradara:
Hanny R. Saputra

Penulis:
Baskoro Adi Wuryanto

Pemain:
Ririn Ekawati, Dimas Seto, Ririn Dwi Ariyanti

Sinopsis:

Dejavu bercerita tentang Myrna (Ririn Ekawati) menjadi perawat pribadi Sofia (Ririn Dwi Ariyanti) di sebuah rumah tua. Sofia hanya tinggal berdua dengan suaminya, Yudo (Dimas Seto). Setelah menginjakan kaki dirumah itu, Myrna merasa dejavu, seperti pernah berada disana. Dirumah itu, Myrna selalu diganggu oleh sesuatu yang misterius. Misteri apakah yang terjadi di rumah itu? Silahkan ditonton ya :)

Sofia, istri dari Yudo setelah mengalami kecelakaan jadi berbeda



Review:

Image film horror di Indonesia itu ngga ada baik-baiknya. Terbukti dari salah satu fanpage pencinta film Indonesia, ketika mereka share film-film real horror yang tayang di Indonesia rata-rata komennya selalu "Ah, paling horor bokep". Atau "Ah, ada buka-bukaannya ngga? Males banget nonton kaya gitu di bioskop". Agak susah bikin pikiran masyarakat Indonesia kalo horror esek-esek itu sudah mulai berkurang, sangat berkurang malah. Tahun ini diisi dengan horror yang real horror. Dari dulu saya emang sangat menyukai film (real) horror Indonesia. Katakanlah film-film Alm Suzanna, dan tahun 2000-an muncul Jelangkung. Jika menurut saya film itu menarik, saya akan bela-belain nonton film horror Indonesia di bioskop. Salah satunya Dejavu: Ajian Puter Giling ini.


Myrna, si perawat yang merawat Sofia

Ceritanya menarik, saya sendiri belum pernah mendengar Ajian Puter Giling itu apa. Film ini mencampurkan unsur urband legend juga. Tidak jelek memang, tapi tidak bisa dibilang bagus juga. Untuk momen jump scare saya akuin Hanny menampilkannya dengan tidak norak. Saya suka penampakan-penampakan yang cukup membuat saya merinding itu. 

Dari segi akting, ketiganya tampil memuaskan. Saya sudah suka Ririn Ekawati dari dia tampil di ftv salah satu stasiun televisi lokal. Saat berperan di film "Dibalik 98" juga aktingnya sangat memukau. Semoga saya bisa sering melihat Ririn Ekawati di film-film Indonesia selanjutnya. Ririn Dwi Ariyanti juga cukup meyakinkan berperan sebagai Sofia, seharusnya karakter Sofia mendapat lebih banyak perhatian. Dimas Seto juga berperan baik sebagai Yudo.

Sedang melakukan ritual 'Ajian Puter Giling'


Saya ngerasa aneh dalam dialognya, apa ya.. Kerasa aneh aja buat didenger. Twist yang dihadirkan lumayan, walau menurut saya tidak begitu shocking. Karena dari poster pun sebenernya kita udah dikasih tau Sofia itu 'apa'. :))



Overall, terlepas dari kekurangannya, Dejavu: Ajian Putar Giling ini worth it buat ditonton di bioskop loh. Saya juga sekarang tau salah satu urband legend Indonesia yang bernama Ajian Puter Giling ini sebenernya apa. Kemarin saya nonton film Haunt (2014) dan percayalah, saya lebih menikmati nonton Dejavu daripada film horror luar negeri itu. Film ini tidak bisa dibilang jelek, tapi tidak bisa dibilang bagus juga. Tapi, nice try. Silahkan nonton di bioskop-bioskop kesayangan kalian ya.


Happy watching!

Rating:
6.9/10

Terimakasih sudah mampir, sampai jumpa di post selanjutnya ya! ^^


You may also like

2 comments:

Powered by Blogger.