(Review) Insidious: Chapter 3 (2015)

0 Comments



Director: 
Leigh Whannell

Writers:
 Leigh Whannel

Stars: 
Dermot Mulroney, Stefanie Scott, Angus Sampson, Lin Shaye, Leigh Whannel



Sinopsis: 
Film ini mengisahkan tentang Elise Rainnier, seorang paranormal yang harus mengeluarkan kekuatannya meskipun sudah pensiun untuk menolong seorang gadis yakni Quinn Brenner yang terjebak didalam The Further (dunia lain). Awalnya, Quinn hanya ingin berkomunikasi dengan ibunya yang sudah tiada, tetapi ternyata ada makhluk lain yang mengganggu Quinn. 

Lumayan creepy juga ini...


Review:
Insidious: Chapter 3 ini bukan kelanjutan dari seri pendahulunya, melainkan prekuel, mengisahkan tentang kehidupan Elise sebelum kejadian keluarga Lambert. Berbeda dari dua film selanjutnya, film ini tidak lagi di sutradarai oleh James Wan, tapi oleh Leigh Whannell. Jujur, setelah announce bahwa Wan tidak lagi menyutradarai Insidious: Chapter 3, saya tidak begitu optimis, tapi tetap sih akan saya tonton juga. 

The Man Who Can't Breath

Insidious: Chapter 3 adalah seri terlemah dibanding dua film sebelumnya. Selain James Wan sudah tidak menyutradarai, cerita film ini juga lemah. Porsi untuk melihat kisah Elise dan keluarga Brenner ini kurang pas, kurang digali kembali. Banyal hal yang aneh juga menurut saya, seperti perempuan tua pencinta kucing yang meninggal kemudian tiba-tiba kasih tau Elise apa yang ibunya Quinn ingin sampaikan, adiknya Quinn yang entah kemana padahal Quinn selalu jejeritan setiap saat, ujug ujug di akhir terlihat peduli banget. Tidak penting sih memang, saya yang kurang kerjaan melihat sampai kesana :))

Elise sedang berada di 'The Further' 

Yang paling menarik adalah si evil ghost "The Man Who Can't Breath" yang visualisasinya creepy banget. Sayang, tidak dijelaskan siapa dia. Mungkin dijelaskan di chapter-chapter selanjutnya? 
Bagi pencinta momen jump scare pasti kegirangan nonton film ini (kaya saya). Leigh Whannel tahu betul bagaimana bikin penonton lompat dari kursi bioskop. 

Elise menggunakan kekuatannya kembali untuk menolong Quinn


Kalau untuk membangun atmosfer seram, James Wan lebih baik. Hantu-hantu di film ini juga tidak seseram pendahulunya. Beruntung juga sebelum saya nonton film ini, saya tidak melihat trailernya terlebih dahulu, karena banyak yang bilang momen seramnya sudah ditayangkan di trailer (sampai sekarang juga belum liat trailernya :D). 

Overall, Insidious: Chapter 3 adalah seri terlemah dari dua film pendahulunya. Penceritaan yang lemah, chemistry keluarga Brenner yang menurut saya kurang, saya tidak peduli dengan apa yang terjadi terhadap keluarga mereka. Whannel juga hanya menjual momen-momen jump scare saja ketimbang membangun atmosfer yang seram. Untung saja menjelang akhir ada Tucker dan Specs yang kembali  bisa membuat saya tertawa setelah teror-teror penampakan yang sudah ada dari awal film dimulai.

KANGEN KOKO JAMES WAN!!!

Happy watching!

Rating
7/10

Makasih yah udah mampir, sampai jumpa di post selanjutnya! ^^


You may also like

No comments:

Powered by Blogger.